Masalah yang Dihadapi Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan
dalam Degradasi Moral Remaja (SMA)
dan Globalisasi
(kata kunci: guru, pendidikan
pancasila dan kewarganegaraan, SMA, degradasi moral, globalisasi)
Perilaku
manusia dari tahun ke tahun selalu mengikuti perubahan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), oleh karenanya pembaharuan pendidikan harus senantiasa
dilakukan untuk menyesuaikan pola yang sesuai bagi para penerus bangsa.
Pendidikan memegang peranan penting dalam memajukan masa depan bangsa.
Dahsyatnya berbagai pengaruh yang mampu meracuni perilaku siswa baik positif
atau negatif dapat berkembangan dengan cepat karena adanya campur tangan media
sosial yaitu merupakan salah satu dampak dari kemajuan IPTEK.
Pendidikan
dapat dilakukan dimana saja yaitu lingkungan masyarakat, rumah, dan sekolah. Di
dalam masyarakat pendidikan diberikan melalui pergaulan yang baik sesuai norma
berlaku yaitu baik berupa etika, toleransi, tolong-menolong, dan sebagainya.
Sehingga seseorang dapat diterima dengan baik dilingkunganya dengan nilai yang
baik pula.
Adapun pendidikan yang diberikan
dalam keluarga sangat penting yaitu
dimulai dari bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menyatakan
keinginan dan perasaan, menyampaikan pendapat, bertutur kata, bersikap,
berperilaku, bagaimana menganut nilai-nilai tertentu sebagai prinsip dalam
hidup, serta bimbingan dan contoh perilaku dari orang tua. Pendidikan dimulai
dari dalam keluarga karena tidak ada orang yang tidak dilahirkan dalam
keluarga. Sebelum anak memasuki usia sekolah, keluarga yang memainkan peran
penting dalam pendidikan sebagi peletak dasar.
Pendidikan sekolah merupakan
perpanjangan tangan dari pendidikan keluarga karena guru di sekolah sebagai
pengganti orang tua di rumah. Sekolah merupakan tempat menuntut ilmu dalam hal
kognitif maupun ahklak. Adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa serta penyerapan materi pelajaran merupakan beberapa contoh penerapan
pendidikan yang dapat dilakukan oleh sekolah. Guru selaku salah satu
fasilitator dalam pendidikan merupakan harapan bagi bangsa untuk mampu
menciptakan bibit-bibit unggul penerus bangsa. Guru sebagai perpanjangan tangan
bangsa dalam menciptakan tiang penyangga kekokohan bangsa harus bekerja keras
membangun akhlak dan moral anak bangsa.
Namun, guru bukanlah makhluk
sempurna, artinya guru harus selalu melakukan pembaharuan pengetahuan dalam
rangka menyesuaikan perilaku siswa yang dipengaruhi oleh IPTEK agar mampu
menangani apa yang menjadi permasalahan siswa. Regenerasi pengetahuan mengenai
pendidikan harus terus dilakukan oleh guru terutama guru pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan karena moral dan jiwa berkebangsaan sebagai acuan dalam
pembelajarannya.
Pembentukan konsep pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan yang baik akan mampu memberi pengaruh besar bagi kekokohan
dan majunya suatu bangsa, karena bangsa yang baik adalah bangsa yang selalu
ingin maju dan warga negaranya mampu menunjukkan moral yang baik
Derasnya permasalahan yang dihadapi
bangsa harus mampu dijelaskan oleh guru kepada para siswa tentang bagaimana
menjadi warga negara yang baik dan penanganan yang dapat dilakukan sebagai anak
bangsa Indonesia. Siswa dalam usia remaja (SMA) diharapkan mampu belajar dan
menciptakan rasa cinta tanah air yang dicerminkan melalui perilaku yang baik
sebagai pelajar.
Remaja sebagai individu yang sedang
berkembangan dengan emosi yang labil, harus mampu belajar dan mencari jati diri
yang baik sehingga mampu berguna bagi bangsa dan dirinya sendiri. Guru yang
mengajar siswa pada usia remaja, harus mampu menyiapkan berbagai alasan dan
cara untuk membantu siswa mengatasi degradasi moral.
Degradasi moral berarti kemunduran
atau kemerosotan moral.
Globalisasi
sebagai era yang memungkinkan setiap individu dapat terhubung dan saling
bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun
cetak, dapat menimbulkan berbagai dampak segi positif dan negatif. Salah satu
dampak yang menimbulkan efek negatif adanya degradsasi moral remaja. Banyaknya
informasi yang mampu diterima, jika yang menerima tidak memiliki benteng diri
yang baik akan salah mengambil sikap sehingga dapat menimbulkan degradasi
moral.
Globalisasi
sebagai dampak dari perkembangan jaman, harus mampu di jembatani sebagai salah
satu cara untuk memajukan peradaban. Manusia sendiri yang mampu melakukannya.
Adapun cara yang dapat dilakukannya dengan menyaring segala hal yang diterima,
jadi jangan menelan mentah-mentah informasi yang diterima. Informasi yang
diterima harus mampu diolah dan dipilah mana yang harus disingkirkan dan mana
yang dapat diteruskan. ( Gie)
Categories:
Artikelnya gak usah pake enter masuk disetiap paragfay...
BalasHapusGunakan rata kanan kiri saja buk...Bira rapi...terus enter buat setiap paragraf